MTsN 1 BIREUEN
Bireuen.news.com-(Bakh) Minat baca adalah akar dari kemampuan berliterasi seseorang. Oleh karena itu, peran madrasah sebagai wadah untuk menciptakan manusia yang terdidik sangat diharapkan agar mampu menumbuhkan minat baca pada setiap muridnya.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan minat warga madrasah untuk berkunjung ke perpustakaan. Seperti yang dilakukan perpustakaan MTsN 1 Bireuen (MTsN Model Gandapura) Dalam rangka meningkatkan minat baca siswa madrasah, setiap tahun akan memilih dua murid sebagai “Duta Baca,” Seperti hari ini Senin (15/1/2024).
Pemilihan “Duta Baca” dilakukan berdasarkan hasil seleksi terhadap persentase data kunjungan dan peminjaman buku koleksi perpustakaan selama satu tahun. Peraih penghargaan “Duta Baca” Perpustakaan MTsN 1 Bireuen diberikan kepada Muhammad azizi mahdawi dan Tajul alam cahyani.
Pemberian penghargaan diberikan secara langsung oleh Kepala MTsN 1 Bireuen Munawar, S.Ag dan Kepala Perpustakaan Bakhtiar, S.Pd setelah pelaksanaan upacara di halaman madrasah setempat.
Penghargaan tersebut berupa buku karangan guru dan siswa Madrasah serta penyerahan sertifikat “Duta Baca”.
Dalam sambutannya, Munawar; S.Ag menyampaikan bahwa perpustakaan merupakan jantungnya madrasah. Artinya, selama perpustakaan masih ramai dikunjungi dan menjadi pusat aktivitas literasi, sama juga dengan jantung yang sehat dan masih terus berdenyut.
“Duta Baca” perpustakaan madrasah harus bisa menginspirasi murid yang lain dan dapat mengemban amanah secara baik untuk mengkampanyekan gemar membaca dan berkunjung ke perpustakaan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Munawar;S.Ag juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga madrasah yang telah bekerja keras sehingga MTsN 1 Bireuen mendapat juara satu Madrasah Sehat Tingkat Provinsi tahun 2023 dan akan bersaing di tingkat Nasional.
Pada kesempatan yang sama juga kepala perpustakaan MTsN 1 Bireuen Bakhtiar, S.Pd merupakan salah satu guru MTsN 1 Bireuen yang telah mendapatkan Piagam penghargaan sebagai guru Inspiratif tahun 2023 pada saat Hari Amal Bakti (HAB) ke 78 di bawah kementrian Agama Kabupaten Bireuen menyampaikan bahwa pengukuhan “Duta Baca” ini bertujuan untuk menggiatkan gerakan budaya membaca di lingkungan madrasah baik guru maupun siswa.
“Azizi” Salah satu siswa kelas IX.2 sangat terkejut dan tak menyangka bisa mendapat penghargaan sebagai “Duta Baca” perpustakaan madrasah. Pengalaman yang sangat berharga dan membuatku semakin bersemangat dalam membaca buku,” pungkasnya.
Rept/ft: Bakhtiar,S.Pd (Guru Inspiratif & Inovatif MTsN 1 Bireuen)
